PECI PUTIH YANG MERINDUKAN SUJUD KARYA KINANTHI ANGGRAINI

Judul Puisi            : Peci Putih yang Merindukan Sujud

Karya                    : Kinanthi Anggraini

Berikut Puisi Peci Putih yang Merindukan Sujud :

Sehelai benang emas melingkar di punggungku, tuan

berbalut lapisan warna putih semburat kecoklatan

sesekali kakiku basah oleh kucur air yang kau percikkan

melingkar erat di kepala, begitu caramu mengenakan


barangkali aku hanya berteman dengan ingatan

bersama untaian doa yang selalu kudengarkan

guratan dahi yang tertahan oleh sujud yang pelan

hingga kesabaran menahan amarah dan keinginan


aku adalah saksi dari air mata yang kerap berlinang 

saat sepertiga malam mulai menjelang

memastikan anak istrimu bermukim di jalan terang

sampai aku terjebak diantara kaki yang lalu-lalang

telapak telanjang bersanding bendera setengah tiang

aku ingat sekali, tuanku

keningmu berkerut saat menyikat tubuhku

bersama senyum syahdu, yang kini kurindu

tatkala bermunculan bercak tipis berdebu


kini gejolak semakin menawar untuk bersekutu

tatkala kabar tak jua kudengar lagi tentangmu

walau begitu, aku akan tetap berada di tempatku

bersanding di sebelah kiri, di pinggir sajadah biru


aku tak percaya kau setega itu, tuan

seumur hidupku tak pernah diabaikan demikian 

sampai paman tasbih perlahan menjelaskan

lama sudah bulirnya tak lagi tersentuh tangan

sedangkan bajumu tak kulihat lagi selama sepekan

baju bercorak tenun ikat yang biasa kau kenakan


aku merindumu, tuanku

menunggu tanpa tahu keberadaanmu.


Post a Comment for "PECI PUTIH YANG MERINDUKAN SUJUD KARYA KINANTHI ANGGRAINI"