PUISI LIMA SYAIR TENTANG WARISAN HARTA

Judul Puisi     : Lima Syair Tentang Warisan Harta

Karya             : Taufik Ismail

Berikut Puisi Lima Syair Tentang Warisan Harta :

Lima Syair tentang Warisan Harta (1)

Inilah syair pertama tentang secercah sejarah

Mengenai nabi Muhammad menjelang wafat

Ketika sakit beliau sudah terasa berat

Pada tabungannya yang sedikit jadi teringat

Menyedekahkannya belumlah lagi sempat

Maka Rasulullah berkata pada Aisyah

" Aisyah, mana itu Ashrafi?

Sedekahkanlah segera di jalan Allah

Berikanlah secepatnya pada orang tidak berpunya

Bila masih ada harta kutinggalkan

Di rumahku ini, pasti itu bakal jadi rintangan

Dan aku tak aman menghadap Tuhan."

Sesudah tabungan itu dibagikan

Maka wafatlah beliau dengan aman.


Lima Syair tentang Warisan Harta (2)

Inilah syair kedua tentang Khalid bin Walid

Perwira tinggi yang amat gagah berani

Seorang jenderal pertempuran yang sejati

Caranya mati dia sesali sendiri

Karena bukan gugur di medan pertempuran

Tapi karena sakit, mati di atas dipan

Mengenai harta benda yang dia tinggalkan

Hanya tiga jenis macamnya:

Sebilah pedang

Seekor kuda

Dan seorang pembantu rumah tangga.


Lima Syair tentang Warisan Harta (3)

Inilah syair ketiga tentang Umar yang perkasa

Yang pernah menaklukkan Persia dan Roma

Yang kilatan pedangnya menggoncang kerajaan demi kerajaan

Yang perkasa, kaya serta berkuasa

Tetapi sesudah dia tiada lagi bernyawa

Warisannya cuma sehelai baju

Terbuat dari kain yang kasar

Dan uang lima keping

Seharga lima dinar.


Lima Syair tentang Warisan Harta (4)

Inilah syair keempat tentang Aurangzeb

Penguasa imperium Mughal di India

Luas dan jaya kerajaannya

Adil serta merata kemakmurannya

Dan ketika dia pergi menghadap Tuhan

Dia meninggalkan dua warisan

Pertama, uang sebanyak empat rupi dua anna

Hasil penjualan kopiah jahitannya

Kedua, uang sebanyak 305 rupi

Upah menyalin Quran dengan tangan

Dan semua itu ke mana pergi

Pada rakyat yang miskin habis dibagi-bagi.


Lima Syair tentang Warisan Harta (5)

Inilah syair kelima tentang Sultan Shalahuddin

Pahlawan perang yang sangat harum namanya

Raja dari kawasan yang amat luasnya

Sultan dari kerajaan yang sangat makmurnya

Dan dia, pada hari wafatnya

Tidak mewariskan harta benda suatu apa

Karena seluruhnya sudah habis disedekahkannya

Pada kawula fakir miskin yang lebih memerlukannya

Sehingga biaya pemakamannya

Adalah urusan dari sahabat-sahabatnya

Dan ada rakyat yang datang menyumbang batang-batang jerami

Untuk membuat batu bata

Sebagai pagar dari makamnya.

Post a Comment for "PUISI LIMA SYAIR TENTANG WARISAN HARTA"