Judul puisi : Bunda
Karya : Amir Hamzah
Kategori : Puisi Keluarga
Berikut Puisi Bunda karya Amir Hamzah :
Dalam sepi angin malamdalam gerak daun segaladalam angguk mawar kusumaBunda kulihat duduk bercinta.
Dalam tepuk air di batudalam buai puncak kelapadalam bisik kumbang menyeriBunda kudengar memanggil anaknda.
Pelangi membangun laksana perahuawan berarak behtera ditirubintang bertabur jempena serupaBunda kulihat duduk beriba.
Di dalam paya kumuda kembangdi atas tampuk embun bergantungdi dalam permata bunda terpandangduduk menangis menyesal untung.
"Buah hati jauh permainan matahendak diseru suara tak dayahendak dipanggil Kuasa Ta'aladuduklah bunda berhati iba ...
Hati di dalam berseru-serumohonkan restu Tuhan suatumoga bertemu sejurus laludengan dikau biji mataku"
Wah bunda bagaimana menyerugelombang Melaka umpama gelora,aduh bunda, mengapa merestuawan tebal laksana dewala.
Bunga mawar putih setangkaianaknda petik di kaki wilisdi atas bumi Jawa rayaakan penunggu telakapkan bunda.
Batu sungai terserak putihbintang bertabur gemerlapan cahayadipalut pualam pelangi persihperaduan ibu melepaskan duka
Pohon kemboja tunduk temungkulmemayungi ibu beradu cenderakusuma terapung tenggelam timbuldi atas lautan angin daksina.
Harum bunga melenakan ibusepoi angin mengulikkan bundapatik pun tunduk berhati mutuhendak pun menyepa tiada kuasa.
Dari jauh suara melambairasa bunda datang menegurdi atas awan duduk serangkaidengan bintang angsoka hablur.
Bunga rampai di atas rimbaair selabu di pangkuan dindakami menangis tiada berasaterkenangkan ibu beradu cendera.
Bunga mawar bunga cempakabunga melur aneka warnadipetik dinda di halaman kitaakan penyapu telapakan bunda.
Air selabu patik bawakandari perigi dipagari batupada bunda kami sembahkanakan pencuci telapakan ibu.
Post a Comment for "PUISI BUNDA - AMIR HAMZAH"